2/28/2014

Engkau dan Kami, lalu Kita?

lagi..
kau seakan tak peduli
kenapa masih bermasam muka?
sedang Rasul sunahkan senyum

sejak awal episode series kita telah berproses menjadi movie..
ia berjalan pelan tapi pasti..

lupa berarti tak sengaja terlupakan
tapi melupakan adalah kata tersedih nomor tiga yang paling menyedihkan..
jika kau tanya kenapa, karena aku tak sanggup..


karena dalam setiap doa walau dalam kepayahan, namamu terucap begitu indahnya..

Terlambat

____________
tadi malam ku baca pesanmu..
ada air mata disana
ada ketidaksanggupan didalamnya..
saat kau ungkapkan semua tanggungan perasaanmu..

jujur kami terluka
dengan keputusanmu yang serta merta
bukan ini yang kami harapkan..

biarkan ia menjadi diam..
tak perlu dalam tulisan, atau ucapan
karena dari awal kita adalah emas
ketika diam kita asingkan
hati ke hati yang menemukan jawaban..

Lail








Tahukah kau, malam ini aku terjaga..
dalam sunyinya dunia..
tak seperti biasa. hatiku terasa berat..
ia gelisah dan resah, lalu terdiam. 
mencoba mengulang episode detik-detik perjalanan hati..

malam ini kembali ku mengatup mimpi..
ku tangkupkan telapak tangan pada pipi kananku
mataku gemerlap, ia tak mampu memicing..
gelapnya malam ia abaikan, 
masih pukul 02.00, katanya.

ingin segera ku lanjutkan mimpi, namun rasanya percuma..
sajadah yang terbentang memanggil pelan..

curahkan saja padaNya, katanya lagi.
 

~a thousand dreams.~ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea