lagi..
kau seakan tak peduli
kenapa masih bermasam muka?
sedang Rasul sunahkan senyum
sejak awal episode series kita telah berproses menjadi movie..
ia berjalan pelan tapi pasti..
lupa berarti tak sengaja terlupakan
tapi melupakan adalah kata tersedih nomor tiga yang paling menyedihkan..
jika kau tanya kenapa, karena aku tak sanggup..
karena dalam setiap doa walau dalam kepayahan, namamu terucap begitu indahnya..
Yay!
Taba~
- Anime (1)
- Belajar (5)
- Buku (2)
- Cerpen (1)
- Islam (28)
- Khilafah (1)
- Lirik Lagu (17)
- Manga (2)
- Muhasabah Cinta (11)
- Mukjizat Sholat Dan Doa (8)
- Muslimah (22)
- Pengetahuan (5)
- Profile (4)
- Sand in Box (29)
- Tafaqqur (18)
- Tausiyah (52)
- 日記 (108)
Karenda
Mainichi~
-
▼
2014
(5)
- ► September 2014 (1)
- ► Januari 2014 (1)
-
►
2013
(12)
- ► Desember 2013 (1)
- ► September 2013 (1)
- ► April 2013 (1)
- ► Februari 2013 (3)
- ► Januari 2013 (4)
-
►
2012
(63)
- ► Desember 2012 (2)
- ► Oktober 2012 (2)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (8)
- ► April 2012 (10)
- ► Maret 2012 (7)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (20)
-
►
2011
(176)
- ► Desember 2011 (16)
- ► November 2011 (12)
- ► Oktober 2011 (28)
- ► September 2011 (15)
- ► Agustus 2011 (11)
- ► April 2011 (5)
- ► Maret 2011 (10)
- ► Februari 2011 (26)
Chat-to~
2/28/2014
Terlambat
____________
tadi malam ku baca pesanmu..
ada air mata disana
ada ketidaksanggupan didalamnya..
saat kau ungkapkan semua tanggungan perasaanmu..
jujur kami terluka
dengan keputusanmu yang serta merta
bukan ini yang kami harapkan..
biarkan ia menjadi diam..
tak perlu dalam tulisan, atau ucapan
karena dari awal kita adalah emas
ketika diam kita asingkan
hati ke hati yang menemukan jawaban..
tadi malam ku baca pesanmu..
ada air mata disana
ada ketidaksanggupan didalamnya..
saat kau ungkapkan semua tanggungan perasaanmu..
jujur kami terluka
dengan keputusanmu yang serta merta
bukan ini yang kami harapkan..
biarkan ia menjadi diam..
tak perlu dalam tulisan, atau ucapan
karena dari awal kita adalah emas
ketika diam kita asingkan
hati ke hati yang menemukan jawaban..
Lail
dalam sunyinya dunia..
tak seperti biasa. hatiku terasa berat..
ia gelisah dan resah, lalu terdiam.
mencoba mengulang episode detik-detik perjalanan hati..
malam ini kembali ku mengatup mimpi..
ku tangkupkan telapak tangan pada pipi kananku
mataku gemerlap, ia tak mampu memicing..
gelapnya malam ia abaikan,
masih pukul 02.00, katanya.
ingin segera ku lanjutkan mimpi, namun rasanya percuma..
sajadah yang terbentang memanggil pelan..
curahkan saja padaNya, katanya lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)