Assalamu'alaikum ..
Yup.! Ohayo~
Pagi menjelang siang yang cerah dengan tinggi emosi 5,6 derajat celcius.. :V
Kali ini saya akan bercerita tentang ''ponsel'' atau benda ajaib dengan ukuran yang lumayan terbatas.
Jaman dulu, semasa saya eSDe, ponsel adalah benda yang paling ''Mantap tingkat Langit'' begitu orang bilang. Hingga mereka
-mereka yang punya ponsel bisa di judge sebagai orang yang berpenghasilan lebih atau lebih tepatnya disebut orang kaya (makin hari penjelasannya makin ruwet).
Ponsel yang saat itu menjadi barang istemewa dan langka, hanya menjadi pemilik pengusaha atau orang-orang berkantong tebal, sebab tentu saja itu (tahun 90-an) karena kelangkaan dan harganya setingkat gaji Bapak saya 3 bulan.. :D haha
Disebut langka, karena tidak banyak yang punya. Ponsel belum menjadi kebutuhan penting seperti masyarakat jaman kini (Ex, g megang ponsel satu hari, mungkin otak udah gila atau kacau. Apalagi bagi kalangan super sibuk) Seperti halnya dulu, untuk berkomunikasi jarak jauh orang-orang harus mengandalkan sistem surat-menyurat. Dan tentu saja kala itu jua '' kantor Post'' menjadi Seleb dengan tingkat Fans paling tinggi. Tak hayal bila kita-kita yang punya Sapen (Sahabat Pena) yang berbeda kota ataupun pulau mengandalkan jasa Pak Post. Pagi ataupun siang Kantor Post selalu ramai pengunjung baik tua dan muda. Mungkin karena itulah seseorang (ah, saya lupa namanya) menciptakan sebuah puisi khusus untuk Pak Pos, yang puisinya dari dulu hingga sekarang masih sangat terkenal hingga entry dalam buku Pelajaran sekolah Dasar ( kalo g salah waktu itu saya kelas 3 eSDe)
engkau mengayuh sepeda sepanjang jalan
tak pandang panas maupun hujan
untuk melaksanakan tugas harian
miskin dan kaya tidak kau bedakan
surat pada mereka kau berikan
kring, kring, kring itu kodemu
begitulah berjalan sepanjang waktu
tapi, Berkat Hape (ponsel,red) kantor Post tak lagi ramai pengunjung seperti tahun-tahun dulu. Ponsel sudah menjadi kebutuhan tetap untuk setiap orang. Dari Anak kecil sekolah dasar sampai kakek-kakek pun memiliki benda ajaib ini. Tuan
Nyonya pada punya kan? :D
sampe-sampe orang kata "g punya hape? Apa kata dunia?"haha~
sekarang ponsel sudah bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Dari yang bunyinya seperti kodok bernyanyi sampe lagunya Justin Timberlake pun ada. Dari harga Seratus-ribuan, sampai jutaan rupiah tergantung peminatnya.
Oh ya, mengatasi ''sepi'' yang melanda kantor Pos, kini mulai ramai lagi, karena kantor Post menyediakan
'' Wester Union'' kirim-kiriman uang dalam dan luar negeri bagi yang tidak punya rekening nasional ataupun internasional.
Saya masih ingat pertama kali mempunyai ponsel, itu adalah nokia tipe 3500, yang kini masih banyak peminatnya karena kelebihannya yang tahan banting maupun air.. :D hehe