O
Sabtu, menjelang jam pulang pekerjaan selesai dengan sempurna (bisa dibilang begitu)
udara sore dan aroma daun basah tercium pekat disepanjang jalan pulang.
ku putuskan untuk jalan kaki hari ini, tapi ternyata tak sanggup rasanya.
tas penuh buku-buku yang jarang terbaca kurogoh berusaha mencari benda petak persegi empat. orang bilang, itu namanya ponsel. benda ajaib yang bisa menguhubungkan orang lain dari jarak dauh dalam rupa ''audio'' dan ''video''.
Argh.!
tanganku dikagetkan sesuatu yang tajam.
Jarum, hampir melukai jariku. lalu,.. Fox.. permen mengkilap yang jarang hadir via Televisi.. Notes, kumpulan kertas kecil yang dijadikan satu lalu dijilid. biasanya ku pakai untuk menuliskan hal2 yang sering lolos dari ingatanku. seperti : kode ponsel *plakk!
bungkus Cokelat, yang lupa dibuang karena tak menemukan tong sampah terdekat, alhasil sampah segala macam lengkap sepertiiiii...
sejak kapan tasku menjadi penyimpanan serba guna?
'' Telaah lamaa... aku perhatikan segala... ''
Dering ponselku yang dilagukan Group Nasyid asal Malaysia Nowseeheart- Pengorbanan, - yang terdengar nyaring, ku lihat layarnya,
'' Mader '' . kiranya Ama, ibuku hendak bertanya apakah sudah pulang kerja atau belum.
ku pandangi jam, masih jam 4 sore lewat lima. terlalu sora untuk jam pulangku.
dari kejauhan ku dengar suara teriakan2 sekumpulan anak-anak kecil bermarga batak sedang berlarian kesana kemari. kaki-kaki mereka dengna sengaja dihentakkan diatas lumpur. menyenangkan..
masa kecil yang bahagia.
aku melanjutkan langkahku menuju jalan raya.
ku tekan tuts-tuts ponsel
'' Ma, Jemput dong .. ''
Sending ................... ............................ .............. ............
ku putuskan untuk jalan kaki hari ini, tapi ternyata tak sanggup rasanya.5-6 kilo jarak rumahku melalui jalan raya mengendarai motor, seperti terlalu lama menanti.