Yay!
Taba~
- Anime (1)
- Belajar (5)
- Buku (2)
- Cerpen (1)
- Islam (28)
- Khilafah (1)
- Lirik Lagu (17)
- Manga (2)
- Muhasabah Cinta (11)
- Mukjizat Sholat Dan Doa (8)
- Muslimah (22)
- Pengetahuan (5)
- Profile (4)
- Sand in Box (29)
- Tafaqqur (18)
- Tausiyah (52)
- 日記 (108)
Karenda
Mainichi~
-
►
2014
(5)
- ► September 2014 (1)
- ► Februari 2014 (3)
- ► Januari 2014 (1)
-
►
2013
(12)
- ► Desember 2013 (1)
- ► September 2013 (1)
- ► April 2013 (1)
- ► Februari 2013 (3)
- ► Januari 2013 (4)
-
►
2012
(63)
- ► Desember 2012 (2)
- ► Oktober 2012 (2)
- ► September 2012 (3)
- ► Agustus 2012 (8)
- ► April 2012 (10)
- ► Maret 2012 (7)
- ► Februari 2012 (4)
- ► Januari 2012 (20)
-
▼
2011
(176)
- ► Desember 2011 (16)
-
▼
November 2011
(12)
- Evolusi: Doktrin Ateis Berkedok Sains
- dan Sabarku ..
- About Me !
- Istiqomah please!!
- Teka-Teki Imam Ghazali
- Makna Ibadah Haji Bagi Muslim Jepang, Bukan Sekeda...
- Tidak semua orang dapat bertemu dengan Allah Swt
- "-KITA Ibarat Seekor Anak SINGA-"
- Ternyata Si Bajak Laut Legendaris Captain Barbaros...
- Bekal
- Bingkisan Rindu - Fast East
- ProposaL Nikah
- ► Oktober 2011 (28)
- ► September 2011 (15)
- ► Agustus 2011 (11)
- ► April 2011 (5)
- ► Maret 2011 (10)
- ► Februari 2011 (26)
Chat-to~
11/05/2011
Teka-Teki Imam Ghazali
Sejenak =>
*****
Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau
bertanya :
Soalan pertama
Imam Ghazali : Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman
Murid 4 : Kaum kerabat
Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan
kita
ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan
mati ( Surah Ali-Imran:185) .
Soalan kedua
Imam Ghazali : Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari
Murid 4 : Bintang-bintang
Iman Ghazali : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah
MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, teta! p kita tidak
akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga
hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang
sesuai dengan ajaran Agama.
Soalan ketiga
Iman Ghazali : Apa yang paling besar didunia ini ?
Murid 1 : Gunung
Murid 2 : Matahari
Murid 3 : Bumi
Imam Ghazali : Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA
NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita,
jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka .
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan
manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya
(ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat
dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi)
tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah
orang-orang yang lalai. "
(Surah Al-A'raaf, Ayat 179)
Soalan keempat
Imam Ghazali : Apa yang paling berat didunia ?
Murid 1 : Baja
Murid 2 : Besi
Murid 3 : Gajah
Imam Ghazali : Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah
MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung,
dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi
khalifah(pemimpin) di duni! a ini. Tetapi manusia dengan sombongnya
berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia
masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.'
Soalan kelima
Imam Ghazali : Apa yang paling ringan di dunia ini ?
Murid 1 : Kapas
Murid 2 : Angin
Murid 3 : Debu
Murid 4 : Daun-daun
Imam Ghazali : Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali
didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan
dunia, kita tinggalkan solat. Na'uzubillahiminzaa lik.
Soalan keenam
Imam Ghazali : Apa yang paling tajam sekali didunia ini ?
Murid- Murid dengan serentak menjawab : Pedang
Imam Ghazali : Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah
LIDAH MANUSIA . Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti
hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.