9/28/2011

Insomnia



Mataku belum terpejam..

Satu gelas cafein berhasil ku tuntaskan....
Mungkin karna itu aku belum mengantuk.

Akhir2 ini aku disibukkan oleh pekerjaanku.
Walau tidak banyak., tapi sedikit perlu waktu untuk menyelesaikannya. Karna itulah blog ini jarang ku urus.. -,-a

Sekarang sudah tanggal tua, dan aku belum gajian,..
Pulsaku menipis, bahkan kosong sama sekali. Aku berharap bulan ini Pak Boz lebih meringankan hatinya untuk menertibkan tanggal gajian kami.

Biasanya kami gajian awal2 bulan. Tapi sejak 3bulan yang lalu gajian kami sering telat, bahkan sampai telat 10hari. *bisa dibayangkan, betapa kerenya aku.. -__-b

Apalagi barang Onlineku yang belum lunas ku bayar, walau tangguh waktunya masih lama. Aku sering memesan buku2 atau majalah secara online, selain menghemat waktu, biaya terjangkau dan PUAS. *begitulah kurasa.
Jika ku hitung2 pengeluaran bulan ini sedikit banyak. Leppy yang berencana kubeli bulan ini sepertinya tak terkabulkan.. . terkadang aku bingung harus bagaimana. Aku memang sangat membutuhkannya. Selain urusan kantor kerja dan sekolah. Aku juga punya keluarga “BANK”, dan itu lebih penting.

Hah~ hidup dizaman  KAPITALISME (Pemilik Modal Berkuasa) buatan manusia yang terbatas pengetahuannya memang menyengsarakan, bahkan sangat tak sejahtera. Hati tak pernah tentram bahkan tenang. Walau begitu aku masih bersyukur.
Allah masih sayang pada hamba2Nya, buktinya kita (manusia,pent) masih diberi tenggang waktu untuk berubah menuju jalan-Nya, subhanalLah, bukan?

Dunia, Oh Dunia.. engkau memang fana, tapi begitu melenakan..

[ Entah apalagi yang harus ku tulis. .. ]


Ah ya,..
Aku ingin memberitahu sesuatu..
Akhir2 ini hatiku tak tentram, aku tak tahu kenapa...
Banyak sekali yang menjadi pikiranku.
Aku bingung..
Stres, bahkan terkesan Depresi tingkat tinggi.
Kadang tanpa disadari aku merenung sendiri. Itu tak mengapa jika kau merenung dalam keadaan pasif/tidak mlkkan apa2.
Tapi bagaimana kalau secara tiba2 kau tak sadarkan diri merenung dalam keadaan aktif, seperti sewaktu berkendaraan bermotor, dan tiba2 saja pikiranmu melayang,
Semua yang dihadapanmu seakan kosong.. hilang.. dan jiwamupun melanglang entah kemana..
Bersyukur jika kau tersadar dengan cepat, jika tidak? Entah apa yang akan terjadi. Kemungkinan besar jiwamu benar2 akan melanglang buana cakrawala.. Hah~ entahlaah..
Dan aku telah mengalami kejadian ini.. dan Lagi..
Allah menyelamatkanku...
Aku dibuat sadar.. terjaga dari mimpi panjang... dan bangun tanpa terjatuh..

Kau tahu..
Aku merasakan beban dihatiku..
Beban yang sangaat berat..
Aku tak tahu apa dan bagaimana..
Setiap kali memikirkannya hatiku meringis.. sakit.. bahkan tak terasa ada sesuatu yang bening mengalir dari pipiku..
Dan perih.....

Kau, tahu.. aku tsendiri tak tahu perasaan apa itu..
Aku belum menemukan jawabannya..
Jika kau membaca blogku ini.. ku harap kau tahu jawabannya dan berniat memberitahukannya padaku..

Hah~ lagi.. aku serasa ingin terbang melayang... jauuuh..
Kalau bisa sejauh mungkin... jauuuh.. dan jauh.
Entahlaah..
Yang ku tulis kini mungkin sudah diluar batas kesadaranku..
Karna yang kuingat.. sudah 2jam setengah kududuk disini ..
Menemani komputer sunyi yang jarang ku sentuh..

Cafein kental itu masih terasa dilidahku..
Sedikit pahit, tapi aku menikmatinya...

Ah ya.. lagi ada sesuatu yang teringat akan pikirku..

Sekarang aku mempunyai sebuah tekad yang sudah sangat bulat.. =D *menanti kebahagian

Bukan ku ingin mengelak dari jalan-Nya..
Hanya saja.. aku adalah makhluk yang terbatas.. jika Allah berkehendak aku akan menerimanya dengan lapang dada..
Karna manusia hanya bisa berencana, dan Allah lah yang menentukan hasilnya..

Aku berniat melepas S1 sastra jepangku, karna aku ingin mempercepat waktu.
Paling tidak Sj-ku hanya tiga tahun/ D3. Setelah itu aku ingin mengambil S1 jurusan kimia teknologi, karna aku mulai terpesona denga perkembangan nuklir, lalu S2ku di Jepang, dan S3 ku di..... (belum ku pikirkan). Itu baru rencanaku. Semoga saja Allah memberikan jalan yang terbaik untukku..
Aku berharap begitu, tapi apapun itu aku akan berusaha ikhlas menerimanya, dan aku hanyalah bisa merencanakannya.


Ya Rabb..
Diantara 100 mimpiku..
ku rela melepaskan 99 mimpiku demi Menginjakkan Kakiku di Negeri Sakura itu.
Entah mengapa aku begitu menginginkannya.
Aku berharap..

Aaamiiin yaa Rabbil Lakalhamdu~



*to be continued
 

~a thousand dreams.~ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea