9/27/2011

Pesan Dari _KUBURAN_


Di dunia ini,  tempat  yang paling kaya adalah kuburan.  Dari sana sejenak orang akan merasakan ketukan hati  yang berpesan ’suatu  saat aku juga akan mengalami seperti  mereka..’. Bagi  mereka  yang  mau berubah,  maka ia akan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah dunia. Kalau anda sekarang sudah  memiliki ’teman hidup’, apakah anda juga sudah memiliki ’teman mati’?
Ada tiga ’teman mati’ (baca: perkara/amalan)  yang setia dan tidak akan terputus pahalanya walau kita sudah meninggal;  ilmu yang bermanfaat,  amal jariyah di jalan ALLAH,  doa anak yang  sholeh. Yang pertama dan yang kedua adalah  mutlak dilakukan oleh subjek semasa hidupnya. Sedangkan yang ketiga adalah ’orang lain’ yang terus berkarya,  yang merekam didikan kasih sayang di masa kecilnya,  yang juga rentan dan terombang-ambing oleh badai perubahan.   Paling tidak bagi  yang belum menikah, perkara yang ketiga tersebut belumlah berlaku.  Jadi wujud usaha yang bisa dilakukan adalah poin pertama dan kedua.
Salah satu cara yang dianjurkan untuk memotret  masa depan kita sebelum  mati;  Jika suatu hari Anda datang  pada upacara pemakaman,  dan Anda menyaksikan tubuh yang dimakamkan itu adalah diri Anda. Ada ayah, ibu dan keluarga anda, tetangga dekat, dan tak lupa teman-teman.  Anda menyaksikan salah seorang keluarga Anda membuka pidato kematian,  semua orang termasuk Anda hanya berhak mendengarkan.
Nah, kira-kira untain kalimat seperti apa yang ingin Anda dengar?  Komentar apa yang ingin Anda dengar dari tetangga sebelah tentang Anda setelah mereka pulang dari  makam? Setelah satu minggu berlangsung, apa yang dibicarakan orang lain tentang Anda? Setelah sebulan, setahun dan seterusnya, apa yang dikenang oleh banyak orang tentang Anda?
Hakikat pertanyaan tesebut bukanlah pujian ataupun gosip tentang Anda,  melainkan kenyataan, fakta, dan prestasi yang telah Anda ukir hingga saat ini.
Sungguh kuburan adalah tempat  yang kaya untuk  memotret  masa depan kita,  merencanakan dan merealisasikannya tahap demi tahap. Kematian  memang akan senantiasa dirahasiakan, dan di situlah letak pentingnya.  Tak tahu bagaimana dan kapan. Hingga seharusnya membuat kita selalu khawatir jika saat ajal menjemput, sementara kondisi iman kita dalam kondisi terpuruk.
Kematian yang akan tetap  menjadi  misteri. Tak satupun yang berani menjamin, bahwa seorang aktivis dakwah akan  mendapatkan anugerah meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul khotimah). Untuk itulah tiap hari kita tak berhenti berharap, tunjukilah kami jalan lurus,  yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri  nikmat; bukan jalan mereka yang sesat. Sembari berusaha  menghindar dari segala dosa masa lalu,  bertaubat sungguh-sungguh,  dan terus  mengusahakan kebaikan yang kita mampu  untuk  melakukannya.
Saudaraku,  mari  mulai  sekarang kita tuliskan ’pidato kematian’ yang kelak akan dibacakan saat kita meninggal dunia,  mari perlahan perbaiki diri, susun prestasi-prestasi amal yang kita mampu, mari perbaiki kualitas diri dan seru sesama kita untuk  mendekatkan diri kepada Islam dan kepada ALLAH SWT.
Yang menunggu antrian, 

f_495:

Pawon:  Sejak pagi tadi aku gali kuburan  orang  yang  mencurahkan kasih sayangnya kepadaku. Tidak tahu pasti kapan sakitnya, sejak 2 tahun lalu aku baru mengetahui  kalau wanita yang mulia ini harus cuci darah tiap hari Kamis setiap pekannya. Insya’ALLAH sholatnya tidak terputus walau sebagian besar hari senjanya ia lalui di tempat duduk dan di tempat tidur. Beliau masih sempat memasakkanku ’dendeng’ tiap 2 pekan yang jadi rebutan  anak-anak dikosan. Selepas maghrib biasanya terdengar lantunan ayat-ayat ALLAH dari mulut lemah wanita mulia itu. Di usia senjanya beliau harus ’berjihad’ melawan rasa sakit yang telah merusak ginjalnya. Hari ini kupeluk erat tubuhnya  yang kaku terbungkus kaffan, kumasukkan ke dalam liang lahat yang terlambat dipersiapkan. Hari ini Bunda Yusniati menghadap ALLAH Sang Pemilik seluruh ciptaan.

by : Parlan
 

~a thousand dreams.~ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea