Dia sakit ..
tapi seperti tak sakit ..
Lihat saja dirinya yang cekatan. lincah.. ceria ..
bahkan larinya lebih cepat dari teman sebayanya kebanyakan...
siapapun pasti takkan sadar kalau dia sedang sakit dan mengalami penyakit ..
penyakit aneh (menurutku) yang belum ditemukan obatnya.
Dia selalu tersenyum. memberikan senyum termanis pada semua orang. tapi terkadang ada kalanya ia menangis..
tanpa ada seorangpun yang tahu.
Dia menahan sakit.. kesakitan sendiri.
" Ini penyakitku, aku yang merasakannya,
dan hanya aku sendirilah yang boleh menderita karnanya"
begitu yang dia katakan.
akan halnya ia tak pernah ingin merepotkan orang lain dengan masalah.
tak ingin menyusahkan orang lain.
ia mencoba menanggungnya sendiri.
merasakan kenikmatan itu sendiri.....
lihatlah ...
kali ini ia sibukkkan dirinya bercengkrama dengan si Yasmin, Kaktus peliharaannya...
bercerita panjang.. tanpa menghiraukan komentar si Yasmin ..
terkadang tergelak tawa sendiri.. memainkan jari tangannya ke angkasa..
mencoba menyingkap sarat makna si Langit Jingga.
tak ada.. tak ada yang tahu itu ...
dalam sakit menahan perih senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya yang begitu bercahaya ...
anak-anak itu... merekalah yang memberi semangat padanya ...
mengajak bercanda. mengusir sepi.. menghilangkan kedukaan.. bahkan terkadang bersama dalam lapar berbagi dalam senang ...
subhanallah..
tapi.. sayang..
tak ada yang menyadari bahwa si Kakak sebentar lagi hanya tinggal kenangan ..
kenangan lama yang tinggal nama ...
menikmati sisa hidup atas Doktrin sang Dokter ..
4 bulan yang begitu singkat, katanya..
hari semakin hari.. ia menyadari hal itu...
hari semakin hari tampak jelaslah perubahan fisiknya..
tapi hatinya tak pernah berubah ..
tak pernah Absen mengunjungi sahabat kecilnya...
tak pernah lupa si kaktus setianya .....
dan satu lagi.. tak pernah alfa Menghamba pada Penciptanya .. subhanallah ..
--oOo--
Kunang..kunang..
ia datang lagi..
menghampiri kamar si gadis .. menguak tirai jendelanya yang tertiup sepoi angin malam ..
menanyakan kabar..
" bagaimana kau hari ini? baik2 saja?, tanya si kunang
"tentu" jawab si gadis.
senyum hangatnya yang takkan pernah dilupakan begitu saja ..
lalu kembali mereka bercengkrama di tengah malam..
hingga tak sadar hampir pagi ..
haha~~ dia tersenyum lagi..
masih ada sedikit sisa waktu untuk tidur. matanya dipejamkan sembari mengingat Penciptanya. lalu bibirnya bergetar menyebut AsmaNya ..
sedikit demi sedikit suaranya semakin merendah dan matanya semakin tertutup .. ringan dan gelap..
mungkin itu yang ia rasakan ..
Bismillah ..
Lailahaillallah .....
Lailahaillallah .....
---oOo---
Gubuk kecil bak Istana bagi penghuninya itu begitu ribut dan berisik..
isak tangis tersedu. Luka hati tertahankan begitu dalam..
tak terima dan tak menyangka, begitu mereka ucapkan.....
lagi.. dan kembali terngiang2 suara si Gadis bersama kurcaci kecil kemarin sore..
Yasmin hanya bisa menatap dari jauh ..
Ia tahu... hari ini pasti akan tiba jua ...
ya.. si Gadis telah tiada..
ia telah pergi ..
malam dikala kunang bersenda gurau dengannya..
menghabiskan malam terakhir berdua ..
ah~ syahdunya...
si kunang begitu beruntung , pikir Yasmin ..
" Semoga kau Bahagia bersamaNya .. Bintang .. ", lirihnya.
*si bintang kecil kesayangan