Pagi ini ….
Seperti biasa..
Aku duduk di depan computer di meja kerjaku..
Aku baru saja merapikannya. Maksudku merapikan mejaku..
Hmn… sekarang aku ingin menulis dengan gaya sedikit kalem tanpa sentuhan ala Otaku …
----oOo----
Ini hari ke_7 aku memimpikan Father ..
Aku tidak tahu apa artinya…
Tapi mungkin barangkali di karenakan akhir2 ini aku jarang mengunjungi makam Father..
Ya.. aku sadar itu.
Aku menceritakannya pada Mom.. dan Mom mengatakan seperti ini…
“ Besok Libur bukan..? pergilah kesana.. berziarah walau hanya sebentar saja… “ begitu kata beliau.
“Hmn.. baiklah..” responku.
Ku akui.. mungkin sudah 2 bulan sejak berangkatnya Kakakku keluar kota…
Jika menggunakan pesawat barangkali hanya 2 jam.. tapi jika menggunakan Bis mungkin sekitar 8 jam dan ongkosnya bisa dibilang mahal. Terakhir kali aku kemakam Father saat menemani hari keberangkatan kakakku itu. Dan setelah itu… aku sangat jarang datang lagi. Pekerjaanku yang membuatku terhalang dan seakan2 melupakan sosok Laki2 yang sangat berpengaruh dalam hidupku itu. Tapi.. aku tidak bohong jika dalam setiap Sholatku aku selalu mengingatnya dan mendoakannya…
“ Father Aku Merindukanmu”
“Besok Libur bukan ..? “ terngiang kembali kata2 Mom tadi pagi. Yah, baiklah.. ku putuskan untuk kesana .. mungkin sore atau pagi2 sekali. Jika pagi2 sekali pasti dingin.. jika sore mungkin akan terasa hangat. Baiklah.. aku akan kesana sore besok. Hari ini aku memutuskan untuk lembur. Kuselesaikan pekerjaan untuk hari senin agar esok aku tidak kepikiran. Apa aku habiskan saja Hari minggu besok untuk berlibur ya..? aku baru ingat, kalau akhir2 ini aku jarang sekali berkumpul dengan keluarga. Sedikit sekali waktu yang kuluangkan untuk mereka. Dan sekarang aku berpikir ini sangat tidak baik. Ku buka Agenda kerjaku dalam seminggu kedepan. Ada waktu 3 hari tugas kerja yang bisa kuselesaikan dalam waktu 1 hari. Mungkin aku perlu cuti. Tak terasa dadaku lapang dan pikiranku jadi terbuka. Aku baru ingat. Selama ini aku terlarut dalam hal yang membuatku terlambat kecewa. Pekerjaan jika hilang bisa dicari. Tapi kehangatan keLuarga.. sangat sulit menemukannya. Semua belum terlambat. Aku berpikir begitu.
Pagi ini ….
Seperti biasa..
Aku duduk di depan computer di meja kerjaku..
Dan bersiap menyongsong hari yang lebih baik lagi dari sebelumnya..
“ Father, Aku benar2 merindukanmu”